Sabtu, 02 Februari 2013

Alex Noerdin Tantang Patani Sumsel Bangun Agro Industri




  • PALEMBANG – Gubernur Sumatera Selatan, Ir. H. Alex Noerdin menantang pengurus Pandu Tani Indonesia (Patani) Sumsel untuk membangun agro industri di Sumsel.

    Tantangan ini disampaikan Gubernur Sumsel, H. Alex Noerdin pada acara pelantik Pengurus Kanwil Pandu Tani Indonesia (Patani) Sumsel di Aula Gedung DPRD Prov. Sumsel, Jum'at (1/2).

    "Peran Patani sebagai pengerak pembangunan di Sumsel jangan hanya retorika. Saya menantang Patani Sumsel untuk membangun agro industri itu," kata Alex.

    Dikatakan Alex, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memberikan dukungan dan kesempatan kepada Pandu Tani Indonesia (PATANI) untuk mengembangkan agro industir di Sumatera Selatan.

    "Pemerintah Provinisi akan memberikan kesempatan untuk mewujudkan agro industri tersebut. Pemprov. Sumsel akan mempermudah untuk mendapatkan kesempatan dalam mewujudkan komponen argo industri," jelas Alex.

    Gubernur Sumsel, H. Alex Noerdin hadir bersama Dewan Penasehat Petani Pusat, Jendral (Purn). Djoko Santoso, Mayjen. Purn Kurdi Mustofa dan Direktur Utama Dewan Pengurus Pusat Patani H. Sarjan Taher.

    Sementara, Direktur Utama DPP Patani, H. Sarjan Tahar mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Gubernur Sumsel  atas perhatiannya kepada petani di Sumatera Selatan.

    "Pelantikan DPW Patani  merupakan yang pertama kali  tapi ini bukanlah sebagai titik awal dimulainya kiprah petani di Sumsel. Ini merupakan penanda untuk menyempurnakan kepengurusan dan penegasan keberadaan Patani di Sumsel," katanya.

    Sarjan menjelaskan sejak dua tahun lalu Patani sudah berkiprah di Sumsel, Patani sedikit banyak sudah bergerak terlebih dahulu, baik secara individual maupun kerjasama dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, BUMN atau lembaga lainya.

    "Kegiatan dan program kerja petani meliputi berbagai macam bidang, baik sosial, pertanian, ekonomi, lingkungan dan lain sebagainya,"  jelasnya.

    Menurut Sarjan, kedepan bersama Patani pusat, Patani Sumsel akan bekerjasama dengan Kemenristek untuk pengembangan pertanian dan perterbakan di Agro Teknopark, selain itu akan menjalin kerjasama pengembangan kedelai dengan para pengusaha yang tergabung dalam dewan kedelai  di sentra pengembangan kedelai seperti di Lahat, Pagar Alam, Muba, Banyuasin.

    "Seperti kita ketahui Sumsel baru memiliki lahan tanaman kedelai 19.500 ha. Kedepan, minimal Sumsel dapat mengembangkan 60.000-80.000 ha saja, maka ini tentunya merupakan peluang yang sangat bagus bagi Sumsel untuk memenuhi kebutuhan kedelai yang cukup tinggi setiap tahunnya," jelasnya.

    Sarjan pun berharap dengan segala kemampuan, potensi, ide dan kreativitas yang ada, pengurus Patani dapat memberikan manfaat yang lebih baik, baik itu untuk pemecahan permasalahan, solusi pembangunan serta keinginan dan harapan.

    "Semoga kita dapat menjadi suatu kekuatan yang diharapkan mampu berpartisipasi dalam berbagai usaha dan kegiatan untuk pembangunan dalam kerangka menuju Indonesia maju 2013 serta Sumsel menjadi kawasan Provinsi Agroindustri," pukasnya. (REL

    )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IR.H.ALEX NOERDIN,SH Lanjutkan...