Jumat, 01 Februari 2013

Sumsel Lebih Dahulu Selenggarakan Wajar 12 Tahun




  • PALEMBANG -  Pemerintah pusat mulai mensosialisasikan pendidikan menengah universal (PMU), yang merupakan kelanjutan dari wajib belajar (wajar) sembilan tahun. Program ini , sudah lama dilakukan lebih dahulu oleh Pemprov Sumsel melalui program sekolah gratis.

    Ini terungkap saat sosialisasi pendidikan menengah universal, yang diselenggarakan TP PKK Sumsel, Sabtu (26/1) di Gedung Wanita, Jalan Rajawali, Palembang. 

    “PMU adalah istilah saja, sebenarnya ini adalah program wajib belajar 12 tahun. PMU kita sosialisasikan, agar masyarakat kian sadar pentingnya pendidikan sampai tingkat menengah atas. Kalau hanya pendidikan di SMP saja, tidak cukup untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia kedepannya,” jelas Ketua Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah Universal Pengurus Dharma Wanita Persatuan Pusat, Ernawati.

    Sementara itu Ketua TP PKK Sumsel, Hj Eliza Alex mengatakan Sumsel sudah lebih dahulu menyelenggarakan wajib belajar 12 tahun yang dikenal dengan program sekolah gratis.

    “Semua penduduk Sumsel, usia sekolah tanpa memandang asal-usul, jenis kelamin, status sosial, suku dan agama, yang tercatat sebagai peserta didik pada sekolah atau madrasah mulai jenjang pendidikan SD sampai SMA menjadi sasaran program sekolah gratis,”jelasnya.

    Dikatakan Eliza, sosialisasi PMU yang digelar TP PKK Sumsel ini merupakan bagian dari upaya PKK untuk terlibat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Itu juga kata Eliza, masuk dalam program kerja di Kelompok Kerja (Pokja) II TP PKK Sumsel. 

    TP PKK Sumsel bebernya, dalam penyelenggaraan pembangunan bidang pendidikan telah berupaya secara proporsional dan profesional memberikan layanan pendidikan, baik bagi mereka yang mengikuti pendidikan di sekolah negeri maupun swasta atau mereka yang sekolah di madrasyah.

    “Tidak ada juga pembedaan pelayanan, bagi mereka yang sekolah di pedesaan maupun perkotaan. Perhatian juga diberikan terhadap siswa keluarga tidak mampu, maupun terhadap siswa dari keluarga mampu,”ujarnya.

    Ia berharap melalui program PMU, akan semakin peluang lebih luas bagi semua sekolah untuk berkompetisi dengan lebih baik dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. “Sekolah tidak lagi harus memikirkan biaya operasional, karena telah ditanggung oleh pemerintah,” tegasnya.

    Sosialisasi ini diikuti oleh 80 peserta yang terdiri dari 30 peserta utusan TP PKK kabupaten dan kota di Sumsel, 15 peserta utusan Dharma Wanita Persatuan kabupaten dan kota dan 35 peserta utusan TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan Provinsi Sumsel.  (REL

    )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IR.H.ALEX NOERDIN,SH Lanjutkan...